Pengantar Pendidikan

Nama   : Femi apriyeni
NPM     : 202114500194
kELAS  : R1B PENDIDIKAN EKONOMI 

TENTANG ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN DAN GERAKAN-GERAKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA.

Apa si aliran-aliran pendidikan itu?

Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan, yakni pemikiran-pemikirn terdahulu selalu ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir berikutnya, sehingga timbul pemikiran yang baru, dan demikian seterusnya. Agar diskusi berkepanjangan itu dapat dipahami, perlu aspek dari aliran-alira itu yang harus dipahami. Oleh karena itu setiap calon tenaga kependidikan harus memahami berbagai jenis aturan-aturan pendidikan. Dalam dunia pendidikan setidaknya terdapat 3 macam aliran pendidikan, yaitu aliaran klasik, aliran modern dan aliran pendidikan pokok di Indonesia.

Mengenal aliran-aliran pendidikan

1. Aliran - Aliran Klasik dalam pendidikan

pemikiran tentang pendidikan sejak zaman dulu sampai sekarang mungkin yang akan datang juga dapat bervariasi mulai dari pesimis dan optimis. 

    *Aliran empirisme

Aliran empirisme bertolak dari lockeal tradition yang mementingkan setimulus eksternal didalam perkembangan manusia dan menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.

    * Aliran nativisme

Aliran nativisme bertolak dari leibnitzion tradition yang menekankan kemampuaan dalam dari anak sehingga faktor lingkungan termasuk factor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak karena hasil pendidikan tergantung pada pembawaan.

     * Aliran naturalisme

Pandangan yang memiliki persamaan dengan Aliran natuivisme adalah aliran naturalisme bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan yang baik tetapi pembawaan yang baik itu akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan.Aliran ini disebut negativisme bahwa pendidik wajib menyerahkan pertumbuhan anak didik kepada alam. Hal yang diperlukan adalah menyerahkan anak didik kepada alam agar pembawaan yang baik itu tidak menjadi rusak oleh tangan manusia melalui proses dan kegiatan pendidikan.

      * Aliran konvergensi

Aliran konvergensi  bahwa seorang anak dilahirkan kedunia sudah disertai dengan pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan, sama sama mempunyai perana yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu.

2. Aliran pendidikan moderen di Indonesia

       * Progresivisme

Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak(child-centered), sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered).Pendidikan Progresivisme menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak. Anak merupakan pusat adari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan. Pendidikan Progresivisme sangat memuliakan harkat dan martabat anak dalam pendidikan.

        * Esensialisme

Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang memprotes gerakan progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/sosial. Menurut esensialisme nilai-nilai yang tertanam dalam nilai budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk secara berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama beratus tahun dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan waktu. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas.

         * Rekonstruksionalisme

Rekonstruksionalisme memandang pendidikan sebagai rekonstruksi pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah yang menjadi tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan sosial di masyarakan.   

        * Idealisme

Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman.

3. Aliran Pokok Pendidikan

Kedua aliran ini dipandang sebagai suatu tonggak pemikiran tentang pendidikan di Indonesia.

1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

2. Ruang Pendidik INS Kayu Tanam

GERAKAN – GERAKAN PENDIDIKAN

Gerakan pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan dalam dunia pendidikan. Gerakan-grakan pendidikan yaitu sebagai berikut :

1. Progersivisme adalah gerakan pendidikan yang dilakukan suatu perkumpulan yang
dilandasi konsep-konsep filsafat tertentu. Progresivisme anti terhadap otoritarianisme dan absolutism dalam berbagai bidang kehidupan, terutama pada bidang agama, moral, social, politik, dan ilmu pengetahuan. Progresivisme melancarkan suatu gerakan untuk perubahan social dan budaya dengan penekanan pada perkembangan individual, dan mencakup cita-cita seperti :
1). Cooperation yaitu kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan.
2). Sharing yaitu berbagai peran dan turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan, dan
3). Adjustment yaitu fleksibel untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi.
Progresivisme didukung atau dilandasi oleh filsafat pragmatism dari John Dewey (1859-1951).

2. Essensialisme adalah gerakan pendidikan yang memperotes gerakan Progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/sosial. Essensialisme berusaha mencari dan mempertahankan hal-hal yang esensial, yaitu sesuatu yang bersifat inti atau hakikat fundamental, atau unsure mutlak yang menentukan keberadaan sesuatu. Menurut essensialsme yang esensial tersebut harus diwariskan kepada genari muda agar dapat bertahan dari waktu ke waktu. Dan Essensialisme berpandangan bahwa pendidikan harus bersendikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kestabilan.
Essensialisme didukung atau dilandasi oleh filsafat idealisme dan realisme.

3. Perenialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nialai-nilai universal itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut. Perenialist percaya mengenai adanya nilai-nilai, norma-norma yang bersifat abadi dalam kehidupan ini. Perenialisme muncul atau berkembang
sebagai reaksi dan solusi yang diajukan atas terjadinya suatu keadaan yang mereka sebut
sebagai krisis kebudayaan dalam kehidupan manusia modern. Perenialisme mempunyai kesamaan dengan Essensialisme dalam hal menentang Progresivisme, tetapi perenialisme berbeda dengan essensialisme dalam hal prinsip perenialist yang relegius dan agama.
Perenialisme dilandasi atau didukung oleh filsuf Yunani klasik, yaitu plato ( 427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM). Dan dipengaruhi dan didukung oleh filsafat Humanisme Rasional dan Supranaturanisme Thomas Aquinas.

4. Konstruktivisme adalah aliran filsafat yang tema utamanya berkenaan dengan hakikat pengetahuan, namun konstruktivisme berimplikasi terhadap pendidikan khususnya dalam bidang pendidikan sains dan matematika. Ada 3 jenis konstruktivisme yaitu :
(a) konstruktivisme psikologis personal yang menekankan bahwa pribadi (subjek) sendirilah yang mengonstruksikan pengetahuan. 
(b) konstruktivisme sosiologis yang lebih menekankan masyarakat sebagai pembentuk pengetahuan.
(c) sosiokulturalisme yang mengakui baik peranan aktif personal maupun masyarakat dan lingkungan dalam pembentukan pengetahuan

Secara umum banyak orang meragukan kebenaran paradigma lama seperti paradigma idealisme, rasionalisme, emperisme, atau obyektivisme. Dan mulai menerima paradigma konstruktivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang adalah kontruksi (bentukan) orang yang bersangkutan karena itu transfer pengetahuan dari guru kepada siswa tidak mungkin.
Gagasan pokok konstruktivisme sesungguhnya sudah dimulai oleh Giambatista Vico seorang epistemology dari Italia. Konstruktivisme dipengaruhi oleh Empirisme dan Pragmatisme.

Mohon Maaf apabila ada kesalahan kata,atau kekurangan, sekian dari saya terimakasih.🥰🙏








   

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Martinus J. Langeveld & Pemikiran-Pemikirannya Mengenai Pendidikan